Jalan Tol Bali Mandara, Menyingkap Tabir Mistis Pulau Dewata

DENPASAR, iNewsbadung. id - Jalan Tol Bali Mandara, sebuah keajaiban rekayasa yang membentang 12,7 kilometer di atas perairan Pulau Dewata, menghubungkan Denpasar, Bandara Ngurah Rai, dan Nusa Dua.
Lebih dari sekadar solusi atas kemacetan kronis, jalan tol ini adalah manifestasi kemajuan teknologi dan arsitektur modern.
Namun, di balik kemegahannya, tersembunyi kisah-kisah mistis yang telah lama menjadi buah bibir masyarakat Bali.
Proyek ambisius yang dimulai pada tahun 2011 dan diresmikan pada tahun 2013 ini, ternyata menyimpan berbagai kejadian aneh dan di luar nalar.
Para pekerja proyek, yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seringkali mengalami peristiwa-peristiwa yang sulit dijelaskan secara rasional.
Salah satu kisah yang paling sering diceritakan adalah penampakan sosok wanita berpakaian putih yang tiba-tiba muncul dan menghilang di tengah malam yang sunyi.
"Awalnya, kami mengira itu hanya ilusi akibat kelelahan dan tekanan pekerjaan," ungkap seorang pekerja proyek yang enggan disebutkan namanya.
"Namun, ketika semakin banyak orang yang melihatnya, kami mulai merasakan ada sesuatu yang tidak beres di sini, " terang pekerja itu lagi.
Selain penampakan wanita misterius, para pekerja juga sering mendengar suara-suara aneh, seperti rintihan, tangisan, dan bisikan-bisikan yang berasal dari arah laut.
Beberapa pekerja bahkan mengaku melihat sosok-sosok bayangan yang bergerak di antara tiang-tiang penyangga jalan tol, atau sosok wanita tua yang duduk di atas jangkar ponton.
Kejadian-kejadian mistis ini sempat menimbulkan ketakutan dan kecemasan di kalangan pekerja. Namun, proyek pembangunan jalan tol yang sangat penting ini harus tetap berjalan sesuai jadwal.
Para pemimpin proyek, yang sebagian besar adalah masyarakat Bali, akhirnya memutuskan untuk mengadakan serangkaian upacara adat untuk menenangkan "penghuni" laut dan memohon perlindungan dari gangguan makhluk halus.
"Kami sangat menghormati kepercayaan dan tradisi masyarakat setempat," jelas Kadek Suganda, bekas pekerja proyek Tol Mandira.
"Kami percaya bahwa dengan melakukan upacara adat, kami dapat menjaga keseimbangan antara pembangunan fisik dan alam gaib, serta memastikan keselamatan seluruh pekerja, " jelas Kadek lagi.
Upacara adat yang dilakukan melibatkan berbagai ritual dan persembahan, yang dipimpin oleh para pemangku adat dan tokoh spiritual Bali.
Setelah upacara tersebut, kejadian-kejadian mistis mulai mereda, meskipun kisah-kisah tentang penampakan dan suara-suara aneh tetap menjadi bagian dari legenda Jalan Tol Bali Mandara.
Jalan Tol Bali Mandara bukan hanya sekadar infrastruktur transportasi. Ini adalah simbol keberanian dan tekad manusia dalam menaklukkan alam, sekaligus pengingat bahwa ada dimensi lain yang tidak selalu dapat kita lihat atau sentuh.
Kisah-kisah mistis yang menyelimutinya menambah daya tarik dan misteri jalan tol ini, menjadikannya salah satu ikon Bali yang unik dan tak terlupakan.***
Editor : Bramantyo