get app
inews
Aa Text
Read Next : Kenapa Bali Mayoritas Masyarakat Beragama Hindu, Begini Sejarah Lengkapnya

Inilah 5 Sahabat Nabi Muhammad SAW yang Kaya Raya dan Dermawan, Patut Ditiru

Senin, 30 Desember 2024 | 18:18 WIB
header img
5 Sahabat Nabi Muhammad SAW yang Kaya Raya dan Dermawan, Patut Ditiru (Foto: Pixebay)

BADUNG, iNewsbadung. id - Nabi Muhammad SAW memiliki banyak sahabat. Para sahabat Rasulullah ini ikut dalam perjuangan mendakwahkan Islam. 

Dan keimanan para sahabat Rasulullah ini tak perlu diragukan lagi. Termasuk pengorbanan para sahabat Rasulullah ini juga tak diragukan lagi.

Termasuk pengorbanan harta kekayaan yang dimiliki para sahabat untuk perjuangan menegakan agama Allah, cukup luar biasa. 

Seperti pengorbanan 5 sahabat nabi yang kaya raya ini untuk perjuangan Rasulullah sangat luar biasa. 

Inilah 5 sahabat Rasulullah yang kaya raya rela korbankan apa saja termasuk harta kekayaan untuk membantu perjuangan Rasulullah, seperti dikutip iNewsbadung.id dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia. 

1. Abdurrahman ibn ‘Awf (44 SH – 32H / 580 – 652 M)

Kekayaan Abdurrahman ibn ‘Awf  ini benar-benar membuat geleng kepala. Abdurrahman ibn ‘Awf adalah orang kedelapan yang masuk Islam.

Usianya 10 tahun lebih muda dari Nabi. Semua peperangan bersama Rasulullah diikutinya semua. 

Dalam sejarah perjuangan Islam di era Nabi SAW. Beliau terkenal sebagai pebisnis ulung. Saat tiba di Madinah (era hijrah), beliau datang dengan tangan kosong.

Seperak pun tidak dimiliknya. Lalu Rasulullah SAW menjalinkan mu’akhah antara beliau dengan Sa’d ibn al-Rabi’, salah satu orang kaya Madinah saat itu. 

Sa’d menawarkan setengah dari harta miliknya untuk beliau, termasuk menceraikan salah satu dari dua orang istrinya untuk bisa dinikahi beliau. Namun beliau menolak halus dan penuh respek sambil berkata, 

“Semoga Allah memberikan keberkahan kepadamu terkait istri dan hartamu. Cukup tunjukkan aku di mana pasar.”

Total aset kekayaan saat beliau wafat –seperti dikutip oleh Ibn Hajar- adalah 3.200.000 (Dinar [dalam asumsi Ibn Hajar, al-Fath, juz 14, hal. 448]). Nilai ini didapatkan dari informasi yang mengatakan bahwa saat wafat, masing-masing dari empat orang istrinya menerima sebesar 100.000 Dinar. 

Dengan akuntasi Fara`idh, maka total tarikah (harta yang ditinggalkannya) adalah : 100.000 dinar x 4 (orang istri) x 8 (ashl al-mas`alah) = 3.200.000 Dinar. 

Jika dirupiahkan maka nilai tersebut setara dengan 6.212.688.000.000 (enam triliun,dua ratus dua belas milyar, enam ratus delapan puluh delapan juta Rupiah).

Sementara itu, terdapat versi lain, Ibn Katsir (al-Bidayah wa an-Nihayah, juz 7, hal. 184) mengutip, saat wafat beliau meninggalkan aset terdiri dari :

1000 ekor unta
100 ekor kuda
3000 ekor kambing (di Baqi’)
Seluruh istrinya yang berjumlah empat orang memperoleh (dari harga jual aset tersebut) sebesar 320.000 (Dinar[?]). 

Nilai ini adalah 1/8 dari total harta diwaris. Masing-masing istri mendapatkan 80.000(Dinar[?]). Dengan data ini maka total peninggalan adalah 80.000 x 4 (orang istri) x 8 = 2.560.000 (Dinar[?]). 

Jika dirupiahkan nilainya setara dengan 4.970.150.400.000 (empat triliun, sembilan ratus tujuh puluh milyar, seratus lima puluh juta, empat ratus ribu Rupiah).

Dengan nilai kekayaan seperti ini, Abdurrahman ibn ‘Awf, tetap berada di peringkat pertama dari 3 sahabat Rasulullah SAW yang terkaya.

2. Utsman ibn ‘Affan (47 SH – 35 H / 577 – 656 M)

Sahabat Nabi yang kaya raya yakni Utsman ibn ‘Affan. Kekayaan Utsman ibn ‘Affan, jika di rupiahkan Rp 2.532.942.750.000 (dua triliun, lima ratus tiga puluh dua milyar, sembilan ratus empat puluh dua juta, tujuh ratus lima puluh ribu Rupiah).

Perhitungan di atas bisa jadi lebih kecil dari realitanya karena beberapa aset dan sedekah beliau yang tidak dimasukkan, seperti, pembelian lahan untuk sumur “Rumah” senilai 20.000 Dirham, hibah 950 unta untukperlengkapan perang Tabuk/’Usrah. Aset tanah dan kuda yang jumlahnya amat sangat banyak. 

3. Thalhah ibn ‘Ubaydillah ( ≈ 26 SH – 36 H / 598 – 656 M)

Sahabat Nabi yang kaya lainnya yakni Thalhah ibn ‘Ubaydillah. Jika dirupiahkan Thalhah ibn ‘Ubaydillah memiliki kekayaan sebesar Rp 542.100.500.000 (lima ratus empat puluh dua milyar, seratus juta, lima ratus ribu Rupiah).

Sementara itu, sumber lain (Ibn Sa’d, al-Thabaqat al-Kubra, juz 3, hal. 222) mengutip bahwa total kekayaan (tunai dan non tunai) saat Thalhah RA wafat, termasuk poin a dan b yang disebut di atas, adalah 30.000.000 Dirham atau setara Rp. 1.845.690.000.000 (satu triliun, delapan ratus empat puluh lima milyar, enam ratus sembilan puluh juta Rupiah).

4. Az-Zubayr ibn al-‘Awwam (28 SH -36 H / 594 – 656 M)

Az-Zubayr ibn al-‘Awwam termasuk 5 sahabat Rasulullah yang kaya raya. Konon, satu-satunya orang yang setanding dalam kemahiran beliau bertempur sambil berkuda adalah Khalid ibn al-Walid (the Drawn Sword of God). 

Kedua sahabat ini mampu berkuda sambil kedua tangannya menggenggam pedang, sedangkan pengendalian kuda dilakukan dengan kakinya.

Seperti diinformasikan oleh al-Bukhariy (al-Jami’ al-Shahih li al-Bukhariy, juz 3, hal. 1137), az-Zubayr RA wafat hanya meninggalkan kekayaan berupa aset tidak bergerak (tanah), termasuk di antaranya adalah sebuah rimba belantara, 11 (sebelas) rumah (daar) di Madinah, 2 (dua) rumah di Bashrah, dan 2 (rumah) rumah lagi yang masing-masing berada di Kufah, Irak dan di Mesir. 

Az-Zubayr ibn al-‘Awwam mewasiatkan 1/3 dari total harta peninggalannya (tarikah) untuk para cucunya. Lalu 2/3-nya dibagi-bagikan kepada ahli warisnya. 

Az-Zubayr ibn al-‘Awwam memiliki istri empat orang di mana setiap setiap istri mendapatkan waris senilai 1.200.000 Dirham dari 2/3 total tarikah (Shahih al-Bukhariy).

Berdasarkan info ini, berikut adalah perhitungan total nilai kekayaan peninggalan Az-Zubayr ibn al-‘Awwam, termasuk yang diwasiatkannya kepada para cucunya :

Bagian istri :  1.200.000 x 4 (orang istri) = 4.800.000 Dirham. Angka ini -mengacu kepada akuntansi waris- adalah 1/8 dari 2/3 total tarikah (harta waris) setelah dikurangi 1/3 untuk wasiat.
Total yang diwariskan :  4.800.000 Dirham x 8 = 38.400.000 Dirham = 2/3 total tarikah.
Nilai yang diwasiatkan : 38.400.000 : 2 = 19.200.000 = 1/3 total tarikah
Total tarikah (termasuk wasiat) adalah = 38.400.000 Dirham + 19.200.000 Dirham = 57.600.000 Dirham atau -jika dirupiahkan- setara dengan 3.543.724.800.000 (tiga triliun, lima ratus empat puluh tiga milyar, tujuh ratus dua puluh empat juta, delapan ratus ribu Rupiah). 

Sampai sini maka kekayaan sayyidina az-Zubayr RA berada di atas kekayaan sayyidina Utsman RA dan sayyidina Thalhah. Hanya saja –sesuai info al-Bukhariy- seluruhnya dalam bentuk aset tidak bergerak.

5.Sa’d ibn Abi Waqqash (23 SH – 55 H / 600 – 675 M)

Dalam sepanjang sejarah peperangan Islam, Sa’d ibn Abi Waqqash tercatat sebagai orang yang pertama kali kena tusuk anak panah dan Sa’d ibn Abi Waqqash pula yang pertama kali dalam sejarah Islam melesatkan panah dari busurnya ke arah musuh.

Sa’d ibn Abi Waqqash termasuk generasi awal yang masuk Islam. Sebagian informasi menyebutnya sebagai orang keempat dari kalangan laki-laki yang masuk Islam awal.

Sebelumnya ada Abu bakr, Ali dan Zayd, radhiyallah ‘anhum. Nilai tarikah atau harta warisnya -seperti dikutip oleh Ibn Katsir- sebesar 250.000 Dirham (al-Bidayah wa an-Nihayah, juz 8, hal. 84). Jika dirupiahkan, nilai ini setara dengan 15.380.750.000(lima belas milyar, tiga ratus delapan puluh juta, tujuh ratus lima puluh ribu Rupiah).

Demikian 5 sahabat Nabi yang memiliki kekayaan cukup fantastik. Kelima sahabat Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam tersebut adalah para pebisnis dan dermawan ulung. 

Dalam waktu yang sama mereka adalah sebagian dari para sahabat yang mendapatkan berita gembira tentang perolehan surga.

Kelimanya adalah manusia-manusia yang luar biasa karena kekayaan membuat diri mereka lebih dekat dengan Allah Subhanahu wa ta'ala. 

Mereka adalah teladan. Bagaimana tidak? Di samping kaya raya, juga turun langsung ke kancah pertempuran.

Sikap mereka terhadap harta yang dimiliki menjadikan aset-aset tersebut sebagai harta yang baik yang berada di tangan orang baik, sebagaimana ajaran Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam.

Wallahu a'lam bishawab.

Editor : Bramantyo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut