Garuda Wisnu Kencana Dukung Literasi Budaya Lewat GWK Menari

BADUNG, iNewsbadung.id - Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park dukung literasi budaya lewat GWK Menari atau GWK Me.Nari, untuk siswa-siswi sekolah dasar. 

Program bertajuk GWK Me.Nari ini adalah sebuah edukasi budaya seni tari Bali, yang diajarkan para pelatih tari yang merupakan penari tetap GWK,  lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. 

Baca Juga

Digelar di Bali, Garuda Wisnu Kencana Cultural Park Siap Sambut Tamu KTT World Water Forum ke-10

Diluncurkan akhir tahun 2023, program yang tidak dipungut biaya ini telah memiliki lebih dari 300 peserta yang mengikuti pembelajaran rutin setiap Senin sampai Jumat. 

Belum lama ini, ada 118 siswi dan 41 siswa sudah dinyatakan siap mengikuti evaluasi Tari Wirayuda dan Tari Pendet, di mana sesuai ketentuan, sesudah tiga minggu pelatihan, akan dilakukan evaluasi serta pemberian apresiasi berupa piala bagi peserta dengan nilai terbaik. 

Pemberian apresiasi yang merupakan kolaborasi Departemen Attraction dan Event GWK ini dihadiri lebih dari 400 orang, di mana mendapatkan dukungan penuh dari orang tua siswa, sekolah-sekolah dan pihak-pihak terkait. 

Baca Juga

Garuda Wisnu Kencana Luncurkan GWK Menabuh, Dukung Literasi Budaya Kesenian Tradisional

Disebutkan Stefanus Yonathan Astayasa, Operation Director GWK Cultural Park, GWK terus konsisten mendukung pelestarian budaya Bali, tidak hanya melalui GWK Me.Nari, tetapi juga akan dilanjutkan dengan program lain seperti GWK Menabuh alat musik, salah satunya Gamelan Bali.

"Selain sebagai bentuk pelestarian budaya, proses belajar menari ini justru menjadi daya tarik wisatawan, terkhusus wisatawan mancanegara. Bahkan terdapat beberapa turis dari Eropa seperti Jerman dan Belanda datang khusus ke GWK untuk menyaksikan pementasan belajar seni tari Bali," ujar Stefanus. 

Ditambahkan Stefanus, salah satu 
kegiatan rutin yang diadakan GWK setiap hari adalah pementasan tari reguler di setiap jam, yakni pementasan reguler berupa 15 pertunjukan tari oleh sanggar milik GWK termasuk Tari Kecak, 
dikolaborasikan dengan Ogoh-ogoh.

Baca Juga

Sambut Libur Lebaran, Garuda Wisnu Kencana Gelar Pameran Ogoh-Ogoh dan Tapel

Banyaknya program-program budaya ditampilkan GWK Cultural Park, disebutkan Stefanus sebagai upaya menjaga nilai-nilai warisan budaya yang harus dirawat, dipertahankan dan dilestarikan bersama.

Semoga tulisan tentang Garuda Wisnu Kencana dukung literasi budaya lewat GWK menari ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***

Editor : Asarela Astrid