9 Mahasiswa UTP Sumbang Medali di Ajang Asian Para Games 2023

SOLO, iNewsbadung.id – Asian Para Games 2023 yang diadakan di Hangzhou China sudah selesai, tetapi euphorianya masih terasa, termasuk di Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Surakarta, karena sembilan mahasiswa kampus ini berhasil menyumbangkan medali.

Prestasi gemilang di Asian Para Games ini disumbangkan sembilan mahasiswa UTP, di mana seluruhnya adalah mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Sembilan mahasiswa penyumbang medali di Asian Para Games 2023 adalah Hana Resti, yang berhasil menggondol medali perunggu di cabang olahraga Para table tennis, Rahmat Hidayat, peraih medali perunggu pada cabang olahraga Para table tennis dan Mohammad Rian Prahasta, peraih medali perunggu cabang olahraga Para table tennis.

Pada cabang olahraga Para renang diraih Jendi Panggabean, yang mendapatkan medali emas dan Maulana Rifky Yavianda yang berhasil meraih dua emas dan satu perak. Fredy Setyawan, peraih dua perak dan satu perunggu cabang olahraga Para badminton, Khalimatus Sadiyah peraih satu emas, satu perak dan satu perunggu cabang olahra Para badminton.

Sedangkan Ni Nengah Widiasih meraih satu perak cabang olahraga Para Powerlifting, Leani Ratri Oktiladari, peraih dua emas dan satu perak cabang olahraga Para badminton, sehingga total keseluruhan medali yang diraih mahasiswa UNTP berjumlah 17 medali, terdiri dari enam emas, enam perak dan satu perunggu.

Rifky, panggilan akrab Maulana Rifky Yavianda, atlet Para renang peraih dua emas dan satu perak ini tercatat memecahkan rekor Asia pada nomor renang 100 meter, dengan catatan waktu satu menit 03,55 detik.

Dalam rilis yang diterima iNewsbadung.id dari Humas UTP, disebutkan bahwa Rifky mengaku senang dan bersyukur atas perolehan medali yang didapatkan, serta menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung dan membantu.

“Allhamdulillah, saya bisa mencapai bahkan melebihi target semula, yakni satu emas satu perak, menjadi dua emas satu perak, sehingga ini memotivasi saya menuju target selanjutnya yakni paralimpik, yang saya harapkan bisa membawa pulang medali,” terang Rifky.

Meskipun berhasil membawa pulang medali, tetapi Rifky mengaku sempat mengalami kendala terutama pada kesiapan mental, yang dimulai sebelum pertandingan sampai menjelang pertandingan.

“Mulai target dari pelatih dan tidak mudah meremehkan, karena itu dari lomba ini saya belajar bahwa mental sangat penting untuk dipersiapkan dan diasah saat lomba sudah mulai dekat,” terang  Rifky.

Selain Rifky, Fredy Setiawan atlet Para Badminton juga memberikan kesan selama mengikuti Asian Para Games 2023, di mana Fredy tidak menyangka dapat bermain di level Asia, dengan persiapan yang dilakukan tidak jauh berbeda dengan atlet lainnya, bahkan sudah dimulai sejak satu tahun lalu sesuai program yang dijadwalkan pelatih.

“Saya berharap bisa bertanding lagi di tingkat Asia, di mana target saya bisa menang di Japan Open 2023,” harap Fredy Setiawan.

Sementara Agni Herarta, salah satu pelatih (coach) tim Para renang yang merupakan alumni UTP mengatakan, bahwa hasil kerja keras para atlet terbayarkan, di mana persiapan yang matang sudah dilakukan hampir satu tahun dari Bulan Oktober 2021 sampai mendekati keberangkatan di Hangzhou.

“Kerja keras ini membuahkan hasil yang baik, karena para atlet sangat disipilin, penuh perjuangan luar biasa, sehingga saya sangat bangga terhadap anak didik saya, Jendi dan Rifky yang dapat  memecahkan rekor Asia,” terang Agni Herarta.

Selama Hangzhou, Agni mengatakan bahwa tim official dan atlet juga merasa senang dan puas, karena penyelenggaraan yang luar biasa, dengan fasilitas kelas dunia yang sangat mumpuni dan terkonsep baik, di mana event yang digelar tidak ada cacat, sehingga tidak mengherankan apabila hasilnya maksimal.

Semoga tulisan tentang 9 mahasiswa UTP sumbang medali di ajang Asian Para Games 2023 ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan selalu tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***

Editor : Asarela Astrid