DENPASAR, iNewsbadung.id - Kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar mendapat perhatian dari banyak pihak, salah satunya adalah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Perhatian BNPB ini berupa bantuan dukungan operasional senilai Rp250 juta, diserahkan langsung Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto dan diterima I Gusti Ngurah Jaya Negara, Walikota Denpasar.
Letjen TNI Suharyanto menjelaskan,
kegiatan dukungan peralatan siaga darurat bencana kebakaran dan dukungan operasional peralatan siaga darurat bencana kekeringan ini dilakukan sebagai upaya membahas penanganan bencana.
Saat ini, wilayah Indonesia masih berada pada situasi El Nino, terutama
Provinsi Bali disebutkan Letjen TNI Suharyanto, ada beberapa daerah tergolong El Nino Ekstrem, karena belum turun hujan selama satu bulan.
Letjen TNI Suharyanto menambahkan, saat ini BNPB sepakat dengan pemerintah pusat, TNI/Polri untuk meningkatkan kewaspadaan, serta kesiapsiagaan menghadapi kekeringan dan El Nino.
"Upaya ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan air dengan memberikan bantuan peralatan," jelas Kepala BNPB.
Pada rangkaian Rapat Kordinasi Penanganan Darurat Bencana Kekeringan dan Kebakaran Lahan di Gedung Wisma Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengungkapkan, Pemerintah Kota Denpasar terus membangun sinergi lintas sektor, mendukung penanganan kekeringan dengan berbagai upaya, sehingga pertanian tetap produktif.
"Pemkot Denpasar sudah menyiapkan berbagai langkah, sehingga pertanian di Kota Denpasar tetap produktif," terang Walikota Jaya Negara, Kamis (19/10/2023).
Sementara Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Denpasar, AA Ngurah Bayu Brahmasta, secara teknis mengatakan, sesuai hasil beberapa kali pertemuan dengan instansi terkait, sudah disepakati adanya berbagai upaya menghadapi kemarau panjang yang bisa mengakibatkan kekeringan ataupun kekurangan air pada lahan-lahan pertanian.
Pria yang akrab disapa Gung Bayu ini menyebutkan, langkah-langkah yang dilakukan, pertama adalah mendata semua subak yang rawan kekeringan, dan kedua yakni mengoptimalkan pemanfaatan sumur tanah dangkal di kawasan lahan pertanian.
Langkah ketiga yaitu melakukan stok pestisida di masing-masing kecamatan/BPP kecamatan, untuk membantu petani jika ada peningkatan serangan hama dan penyakit.
Di samping itu, Dinas Pertanian Denpasar juga mengoptimalkan petugas pengamat hama dan penyakit (PHP) dengan menjalankan pengamatan setiap hari di masing-masing subak.
Pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui lebih dini serangan hama dan penyakit, agar bisa mencegah gagal panen.
Kegiatan Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PPHT) juga dilakukan untuk menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan para petani akan pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi, hama dan penyakit, sehingga harapannya hasil produksi pertanian lebih meningkat.
"Di samping langkah-langkah tersebut, kami juga menyerahkan pengadaan bantuan beberapa komoditi pertanian selain padi, antara lain tanaman cabai, tanaman sayur-sayuran, dan tanaman bawang," terang Gung Bayu.
Gung Bayu menambahkan, yang tidak kalah penting adalah mengoptimalkan pelaksanakan kegiatan Asuransi Usaha Tanaman Padi (AUTP) 2023, yang dapat memberikan ganti rugi biaya yang sudah dikeluarkan, apabila gagal panen.
Semoga tulisan tentang terima bantuan kekeringan dan penanganan kebakaran TPA Suwung, Pemkot Denpasar ajak bangun sinergi lintas sektor ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan selalu tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***
Editor : Asarela Astrid