JAKARTA, iNewsbadung.id - Gerhana Matahari Hibrida diprediksi terjadi Kamis 20 April 2023, umat Islam diajak Sholat Kusuf, sesuai tuntunan syariah, namun tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Himbauan tersebut disampaikan Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin kepada masyarakat untuk memperbanyak zikir, bertakbir, istighfar, amal Sholeh, sedekah, serta mendoakan kemajuan dan kesejahteraan bangsa.
Berdasarkan data astronomis, gerhana matahari atau Kusuf as-Syams yang diprediksi akan terjadi pada 20 April 2023 merupakan Gerhana Matahari Hibrida, dimana akan terjadi di wilayah Indonesia, kecuali sebagian wilayah utara Provinsi Aceh.
Dilansir iNewsbadung.id dari laman Kementerian Agama, Gerhana Matahari Hibrida terjadi karena matahari, bulan, dan bumi berada tepat segaris.
Gerhana matahari hibrida terdiri dari dua tipe yaitu gerhana matahari total dan gerhana matahari cincin.
Di tempat tertentu, piringan bulan teramati dari bumi lebih kecil dibandingkan piringan matahari, sehingga matahari tampak seperti cincin, gelap di bagian tengah dan terang di bagian pinggir.
Sementara di tempat lain, piringan bulan teramati dari bumi sama dengan piringan matahari, akibatnya matahari seakan-akan tertutup bulan.
Kamaruddin Amin mengatakan, Gerhana Matahari Hibrida di Indonesia paling awal terjadi di Jawa Barat pukul 09.26 WIB, dan paling akhir akan terjadi di Papua pukul 15.30 WIT.
Terkait gerhana yang bertepatan 29 Ramadan 1444 H, Kamaruddin Amin mengajak umat Islam melaksanakan Sholat Gerhana Matahari atau Sholat Kusuf.
Semoga tulisan Gerhana Matahari Hibrida diprediksi terjadi Kamis 20 April 2023, umat Islam diajak Sholat Kusuf ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Silahkan share tulisan ini dan nantikan selalu tulisan-tulisan lain hanya di iNewsbadung.id, agar semakin banyak orang mengetahui informasi yang menarik dan benar. ***
Editor : Asarela Astrid