NIAS SELATAN, iNewsbadung.id - Seorang nenek di Nias Selatan ditemukan tewas di kebun miliknya dengan kondisi terlentang tanpa kepala. Penemuan jasad seorang nenek yang diketahui berinisial SL (60) tanpa kepala itu membuah gempar warga sekitar.
Tak lama setelah ditemukannya jasad tanpa kepala, sekira pukul 10.45 WIB, akhirnya bagian tubuh yang hilang itupun ditemukan 8 meter dari penemuan mayat.
Kapolres Nias Selatan AKBP Reinhard H Nainggolan, menyampaikan pihaknya telah mendapatkan laporan dari Tim Inafis Polres Nias Selatan bahwa diduga potongan tubuh (kepala) dari jenazah SL korban diduga pembunuhan telah di temukan sekitar berjarak kira-kira 8 meter dari lokasi mayat di temukaan.
"Tim Inafis Polres Nias Selatan sudah melakukan evakuasi terhadap potongan tubuh (kepala) diduga dari jenazah SL dan dibawa ke puskesmas Lahusa untuk dilakukan VER. Selanjutnya untuk sementara waktu kita masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut." katanya.
Sebelumnya, ia membenarkan penemuan sesosok mayat wanita dengan kondisi tanpa kepala. Saat itu sekira pukul 20.00 Wib, Kapolsek Lahusa Akp Edward Hasibuan telah menerima informasi dari Kepala Desa Mondrowe, Kecamatan Siduaori Kab. Nias Selatan melalui via telepon.
“Menindak lanjuti informasi tersebut, Kapolsek Lahusa langsung menuju lokasi ditemukannya mayat untuk mengamankan TKP, menunggu Tim Inafis Sat Reskrim Polres Nias Selatan bersama Kasat Reskrim Polres Nias Selatan Akp Freddy Siagian, SH. dan Personil Piket Fungsi Polres Nias Selatan tiba di lokasi ditemukannya mayat.” katanya.
Setibanya di lokasi, Tim Inafis Sat Reskrim Polres Nias Selatan langsung melakukan Olah TKP dan di ketahui identitas mayat wanita dengan kondisi terlentang tanpa kepala tersebut seorang petani inisial SL(60) warga Dusun IV Desa Mondrowe, Kecamatan Siduaori Kabupaten Nias Selatan.
“Hasil sementara berdasarkan keterangan dari Kepala Desa an.Hililaura Alwizaro Ndruru (cucu korban) Pada hari Sabtu tanggal 18 Februari 2023 sekira pukul 09.00 WIB korban pamit pergi ke kebun kepada suaminya untuk membersihkan ladang yang sedang ditanami Kapulaga, selanjutnya pada pukul 10.00 WIB suami korban an Talihuko Hulu, pergi ke pasar yang bertempat di Desa Hilizalulu,"jelasnya.
"Lalu pada pukul 16.00 WIB suami korban kembali kerumah dan tidak mendapati korban dirumahnya, dikarenakan merasa curiga, suami korban memanggil 3 (tiga) orang saksi an.Yuliman Hulu, Atobali Hulu dan Haogosisoki Laia untuk membantu mencari korban ke ladang. selanjutnya pada pukul 19.00 WIB 3 (tiga) orang saksi telah mendapati korban yang sudah tidak bernyawa dalam kondisi terlentang dan kepala korban hilang (tidak ditemukan).”sambungnya.
Diduga tewasnya korban karena dibunuh, berdasarkan keterangan saksi -saksi yang menemukan korban pertama kalinya juga, bahwa saksi - saksi tidak menemukan bercak darah, mengingat kondisi kepala korban yang dipenggal maka dugaan para saksi korban dibunuh tidak dilokasi penemuan mayat namun di lokasi lain.
Dan hasil koordinasi dengan beberapa saksi serta masyarakat bahwa korban juga tidak memiliki riwayat permasalahan sebelumnya dengan keluarga maupun orang lain.***
Editor : Bramantyo