get app
inews
Aa Text
Read Next : Delapan Sekuriti dan Satu WNA Australia Jadi Tersangka Kasus Perkelahian di Bali

Isra Mi'raj: Kenapa Allah SWT Bersedia Kurangi Jumlah Sholat dari 50 ke 5 Waktu

Jum'at, 17 Februari 2023 | 11:14 WIB
header img
Isra Mi'raj peristiwa dahsyat turunnya perintah Sholat(Foto:Ist)

BADUNG, iNewsbadung.id - Ibadah Sholat langsung di turunkan oleh Allah SWT sendiri pada Nabi Muhammad SAW saat peristiwa Isra Mir'raj.

Saat bertemu Allah SWT, Nabi Muhammad diperintahkan untuk menunaikan ibadah Sholat sebanyak 50 dalam semalam. Disinilah tanda kebaikan tidak terhingga dari Allah Ta'ala kepada hamba-hamba-nya di muka bumi. Dimana Allah SWT bersedia mengurangi jumlah Sholat dari 50 menjadi 5 rakaat. Mengapa Allah SWT bersedia mengurangi jumlah Sholat menjadi 5 rakaat.

Isra Mi'raj sendiri diketahui berisi peristiwa perjalanan Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam menembus tujuh lapisan langit hingga Sidratul Muntaha.

Ketika itu Rasulullah atas saran Nabi Musa Alaihissallam meminta keringanan terkait jumlah sholat untuk umatnya.

Mulanya Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam mendapat perintah dari Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk menunaikan ibadah sholat sebanyak 50 waktu.

Akan tetapi, Nabi Musa Alaihissallam memerintahkan Nabi Muhammad untuk kembali ke hadapan Allah Ta'ala dan meminta pengurangan, hingga akhirnya sholat hanya diwajibkan menjadi 5 kali dalam sehari semalam.

Dikutip dari kanal YouTube Calon Ulama, Ustadz Dr Khalid Basalamah Lc MA menjelaskan bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala memang memberikan kelebihan tersendiri untuk Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassallam. Namun, peristiwa pengurangan jumlah sholat itu tidak bisa disebut sebagai tawar-menawar dengan Allah Subhanahu wa ta'ala.

Pasalnya, peristiwa itu sama saja seperti seorang Muslim ketika meminta tambahan rezeki atau minta diselamatkan dari penyakit. Di mana seorang hamba tengah membutuhkan pertolongan Allah Subhanahu wa ta'ala, sehingga hal ini tidak termasuk proses tawar-menawar.

"Bukan tawar-menawar itu. Allah sangat mulia dan tinggi dengan itu, tidak membutuhkan tentunya. Tapi kita karena butuh, kita meminta," tegas Ustadz Khalid Basalamah dalam tayangan video tersebut.

Dia membenarkan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bolak-balik meminta waktu sholat diringankan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala atas saran Nabi Musa Alaihissallam. Akan tetapi, perkaranya bukan tawar-menawar dengan Allah Ta'ala, melainkan karena Rasulullah merasa kasihan dengan umatnya.

"Di sini bukan masalah tawar-menawar dengan Allah Subhanahu wa ta'ala, tapi kasusnya adalah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam kasihan dengan umatnya dan meminta kepada Allah Ta'ala," ucap Ustadz Khalid Basalamah.

Bahkan saat sholat fardu hanya lima kali dalam sehari semalam saja, Nabi Musa Alaihissallam menyebut kewajiban itu masih berat bagi umat Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassallam. Kendati demikian, Rasulullah mengaku sudah cukup malu untuk kembali dan meminta keringanan waktu sholat lagi kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.

Namun, Allah Subhanahu wa ta'ala justru memberi jawaban yang tidak terduga. Ternyata sholat 5 waktu ini memiliki pahala yang setara dengan 50 waktu sholat lantaran Allah Subhanahu wa ta'ala melipatgandakan jumlah pahalanya.

"Hai Muhammad, dia tetap terhitung 50 waktu sholat tapi dikerjakan 5 waktu sholat. Karena setiap pahalanya Allah Subhanahu wa ta'ala akan lipat gandakan 10 kali lipat. Berarti dalam 5 kali sholat tetap dapat 50 kali sholat," terang Ustadz Khalid Basalamah.

Ia menegaskan bahwa Allah Subhanahu wa ta'ala memiliki kuasa yang besar di atas semua keinginan dan akal manusia. Peristiwa ini wajib diimani oleh seluruh Muslim. Di samping itu, peristiwa pengurangan jumlah waktu sholat ini juga menunjukkan bahwa Allah Ta'ala sangat sayang dengan hamba-Nya.

Allahu a'alam bissawab. 

Editor : Dian Burhani

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut