JAKARTA, iNewsbadung.id - Bagi yang gemar naik bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) saat bepergian, pasti sering melihat tanda atau kode yang dikeluarkan maupun kru bus lainnya. Terutama ketika berpapasan atau sedang mengikuti bus di depannya.
Kode tersebut ternyata memiliki arti yang sangat penting, bahkan menyangkut keselamatan para penumpang. Ini dilakukan biasanya ketika berkendara di malam hari pada kondisi jalanan dengan pencahayaan yang kurang.
Ada banyak bahasa kode sopir bus saat di jalan yang perlu diketahui penumpang. Hal ini juga penting untuk menjaga keselamatan bersama.
“Ada beberapa kode yang sudah sering digunakan sopir bus, paling banyak sih menggunakan lampu sign/sein,” papar Aceng sopir bus DMI Sinar Jaya Group memulai pembicaraan saat dihubungi MNC Portal.
Selain menyapa rekan sesama sopir bus dengan memainkan lampu jauh dan menyembunyikan klakson, ada beberapa tanda untuk memberikan beberapa informasi.
Kode yang dikeluarkan para sopir bus juga bisa menjadi peringatan tentang apa yang ada di depan, mengingat jika mengendarai mobil atau motor maka pandangan ke depan akan sangat kurang.
“Kalau untuk kecelakaan dan macet sampai rem mendadak itu juga pakai lampu hazard. Kita tidak memainkan klakson untuk hal-hal yang berbahaya. Supir itu kebanyakan pakai lampu sein dan hazard,” ujarnya.
Keberadaan lampu sein memang sangat penting pada bus, hal ini juga memungkinkan sopir bus memiliki ruang yang cukup untuk bagian belakang mobilnya saat berpindah jalur. Aceng menjelaskan, beberapa kode lampu sein, khususnya yang biasa digunakan di pulau Jawa.
Sein kiri menandakan kondisi jalan di depan padat dan tidak memungkinkan untuk menyalip.
Sein kanan kondisi jalan di depan bus aman dan bisa menyalip atau ikut menyalip ketika bus sedang menyalip.
Sein kanan lalu kiri menandakan kendaraan di belakangnya tidak bisa ikut menyalip karena kendaraan di depan dari lawan arah sangat dekat.
Berada di jalur lawan awah atau di tengah dengan sein kiri menandakan bus di depan memastikan kendaraan di belakang dalam kondisi aman. Cara ini memungkinkan kendaraan dari lawan arah memperlambat lajunya.
Hazard menyala dua kali setelah menyalip merupakan tanda terima kasih karena telah diberikan jalur.
Lampu jauh atau redup dua kali disertai klakson menandakan bus di belakang ingin menyalip.
Lampu utama mati bisa jadi bus tersebut mengalami masalah pada pengereman atau rem blong.***
Editor : Dian Burhani