Bermodal Tiga Unit Bus, Begini Sejarah Kesuksesan Mantan Sopir Dirikan PO Harapan Jaya

TULUNGAGUNG, iNewsbadung.id - Perusahaan Otobus Harapan Jaya pertama kali Harjaya Tjahjana bersama istrinya pada tahun 1972 di Tulungagung, Jawa Timur ini hanya memiliki tiga unit bus.
Harjaya Cahyana awalnya adalah seorang supir bus Nusantara. Di kota tempat tinggalnya, Tulungagung, belum ramai seperti saat ini. Saat itu pada tahun 1972, di Tulungagung baru ada beberapa kendaraan sederhana seperti becak, dokar, dan oplet.
Kondisi inilah yang mendorong Harjaya membangun PO bus yang dapat memfasilitasi transportasi yang dapat menjangkau kota besar dengan wilayahnya.
Selain itu, pengangguran di Tulungagung bisa berkurang sehingga memberikan kesejahteraan kepada daerahnya.
Lalu mobilisasi warga Tulungagung juga bisa berkembang dan lebih mudah dengan adanya bus Harapan Jaya.
Sebelum mendirikan PO Harapan Jaya, Harjaya sendiri adalah seorang supir bus Nusantara dengan banyak pengalaman dalam mengantarkan orang melalui trayek antar provinsi.
Setelah memiliki 3 bus, Harjaya mulai mengoperasikan bus miliknya dengan bantuan beberapa karyawan. Meski sudah menjalankan bisnisnya, Harjaya tetap menjalani pekerjaannya sebagai supir bus sekaligus belajar bagaimana untuk managemen sebuah perusahaan transportasi bus.
Dibantu oleh sang istri dalam berbisnis, Harjaya menjalani ketiga armada busnya dengan trayek Surabaya menuju Tulungagung pulang pergi (PP). Seiring berjalanannya waktu bus Harapan Jaya menjadi salah satu kendaraan primadona di Tulungagung.
Hingga pada tahun 1990-an, PO Harapan Jaya mulai berkembang dengan menambang kembali beberapa armada setelah banyak warga yang menggunakan layananan bus miliknya untuk berpergian ke luar daerah.
Baru pada tahun 1993, bus yang memiliki julukan kuda oranye ini kembali membuka trayek baru yaitu Tulungagung-Jakarta.
Dengan perkembangan tersebut, armada yang dimiliki PO Harapan Jaya pada tahun 2000 mencapai 85 bus dan kembali membuka berbagai rute untuk tujuan lain. Hingga kini PO Harapan Jaya memiliki berbagai layanan seperti bus AKDP, AKAP, dan bus pariwisata.***
Editor : Dian Burhani