Gara-gara Bansos, Perempuan Tua di Wonogiri Harus Kehilangan Perhiasan Jutaan Rupiah. Kok Bisa..?

WONOGIRI, iNewsBadung.id - Nasib malang dialami Kijem, warga Dusun Gledegan, Desa Pondok, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, yang harus kehilangan perhiasan miliknya.

Perempuan 84 tahun ini diduga menjadi korban penipuan oleh orang yang mengaku sebagai petugas pendataan bantuan sosial (bansos) dari kecamatan.

Baca Juga

Pendamping PKH Apresiasi Kinerja Pos Indonesia pada Penyaluran Bansos Sembako dan PKH di Denpasar

Akibatnya dua buah cincin emas bernilai sekitar Rp. 5 juta pun raib digondol petugas gadungan itu.

Peristiwa ini sendiri terungkap setelah video keluh kesah Kijem viral di media sosial.

Menurutnya, pada Rabu 5 Oktober 2022 lalu dirinya didatangi oleh orang tak dikenal yang mengaku petugas dari kecamatan.

Baca Juga

Pos Indonesia Bagikan Bansos Sembako dan PKH  Tahap 2 di Bali

Orang itu lantas menawari wanita tua ini untuk didata sebagai penerima bansos.

Untuk itu, orang tersebut lantas menyuruh Kijem melepas perhiasan yang dipakainya karena hendak difoto.

Namun sayangnya, usai difoto, Kijem tidak menyadari kalau perhiasan miliknya justru digondol orang tak dikenal itu.

Baca Juga

Salut, Pemerintah Kabupaten Karanganyar Serahkan Bansos Terdampak Bencana

Kasus ini telah ditangani kepolisian sektor (Polsek) Ngadirojo.

Terkait kasus ini, Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto, mengatakan telah mengetahuinya.

Karena itu dia mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati pasca kejadian penipuan dengan modus pendataan bansos.

Selanjutnya dia juga akan meminta Bhabinkamtibmas di setiap wilayah agar berjaga-jaga.

“Kami minta Bhabinkamtibmas dapat menyebar nomor teleponnya ke sejumlah desa binaannya. Sehingga peristiwa penipuan itu dapat didengar langsung oleh anggota Bhabin yang membina desa,” ujarnya pada Senin 10 Oktober 2022.

Sebab, peristiwa yang dialami Kijem menurutnya dapat merambah ke wilayah kecamatan lainnya.

“Tak menutup kemungkinan akan merambah ke kecamatan lainnya. Jadi kami imbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan waspada terhadap modus serupa,” pungkasnya.***

Editor : Klasik Herlambang