BADUNG, iNews.id - Alquran merupakan kitab suci umat Islam yang di dalamnya terdapat banyak petunjuk tentang alam semesta, termasuk diantaranya sejumlah tempat misterius di Bumi.
Tempat apa sajakah itu? Berikut iNews.id telah merangkum informasinya.
1. Gunung Qaaf
Dalam perjalanan tersebut, Nabi Muhammad SAW melihat panorama yang sangat indah. Layaknya blue fire, tampak sinar biru membelah angkasa raya. Rasulullah yang terpesona dengan pemandangan tersebut lantas mengajak Malaikat Jibril untuk mengunjungi tempat tersebut. Dimana ternyata sinar biru itu adalah gundukan gunung besar, bernama Jabal Qaf atau Gunung Qaf.
Di dalam tafsir Al-Alusi, Jabal Qaaf digambarkan sebagai sebuah gunung yang tidak tampak oleh mata manusia dan hanya orang-orang pilihan yang dapat melihatnya. Di dalam Al Quran sendiri, Jabal Qaaf diabadikan dalam sebuah surat Qaaf. Namun, hingga kini tidak ada orang yang mengetahui lokasi Jabal Qaaf tersebut.
2. Kerajaan Nabi Sulaiman As
Dijelaskan dalam Alquran bahwa Nabi Sulaiman As merupakan raja yang sangat kaya dan memiliki kekuasaan yang sangat luas. Dalam literatur bangsa Yahudi, istana Nabi Sulaiman disebut Solomon Temple. Saat ini, keberadaan istana Nabi Sulaiman sudah tidak ada karena runtuh. Bangunan dari istana tersebut yang tersisa hanyalah ‘Tembok Sebelah Barat’ yang masih berdiri.
Oleh orang Yahudi, sisa bangunan kuil itu dinamakan dengan Tembok Ratapan. Dalam beberapa riwayat, hancurnya istana Sulaiman itu bukan karena runtuh, tetapi diruntuhkan oleh orang-orang Yahudi yang sombong dan angkuh.
Hal ini dijelaskan dalam Alquran surah Al-Isra ayat 4-7. Dalam kisah lain disebutkan bahwa istana Nabi Sulaiman memiliki pintu yang terbuat dari kayu zaitun dan kayu cemara. Lalu lantainya terbuat dari kaca dan emas.
3. Tembok Yakjuj dan Makjuj
Kisah Yakjuj dan Makjuj dalam Al quran disebutkan dalam Surat al Kahfi [18] ayat 83-106 dan Surat al Anbiya [21] ayat 95-98. Yakjuj dan Makjuj merupakan makhluk Allah yang keluar saat Hari Kiamat. Yakjuj dan Makjuj merupakan makhluk Allah yang akan keluar saat Hari Kiamat.
Editor : Dian Burhani